Kajian Fiskal Regional Provinsi Sumatera Selatan Triwulan II 2025 merupakan kajian atas kondisi fiskal dan makroekonomi di Provinsi Sumatera Selatan selama Triwulan II 2025 yang diarahkan sebagai asesmen atas kondisi ekonomi dan fiskal di regional. Analisis fiskal diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian tujuan-tujuan makroekonomi dalam mendukung pencapaian fungsi APBN terkait alokasi, distribusi, dan stabilisasi seperti menyediakan informasi untuk penyusunan kerangka ekonomi makro yang menjadi dasar penyusunan kebijakan fiskal/ penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)/ Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan sebagai alat analisis dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kebijakan fiskal pemerintah telah sesuai dengan tujuan makroekonomi yang telah ditetapkan. lnformasi yang tertuang dalam Kajian Fiskal Regional diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan seperti penyusun kebijakan, pelaksana kebijakan, akademisi, dan masyarakat, serta investor.

Kajian Fiskal Regional Provinsi Sumatera Selatan Triwulan I 2025 merupakan kajian atas kondisi fiskal dan makroekonomi di Provinsi Sumatera Selatan selama Triwulan I 2025 yang diarahkan sebagai asesmen atas kondisi ekonomi dan fiskal di regional. Analisis fiskal diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian tujuan-tujuan makroekonomi dalam mendukung pencapaian fungsi APBN terkait alokasi, distribusi, dan stabilisasi seperti menyediakan informasi untuk penyusunan kerangka ekonomi makro yang menjadi dasar penyusunan kebijakan fiskal/ penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)/ Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan sebagai alat analisis dan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kebijakan fiskal pemerintah telah sesuai dengan tujuan makroekonomi yang telah ditetapkan. lnformasi yang tertuang dalam Kajian Fiskal Regional diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan seperti penyusun kebijakan, pelaksana kebijakan, akademisi, dan masyarakat, serta investor.

Implementasi Program MBG di Provinsi Bengkulu masih menghadapi sejumlah tantangan?!🤔😱Sebagai bagian dari tugasnya sebagai Regional Chief Economist (RCE), Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu secara rutin menyusun Quarterly Report atau Kajian Fiskal Regional (KFR) setiap triwulan.Edisi kali ini, KFR Bengkulu hadir dengan lebih ramping dengan hanya 4 bab, apa aja?✅ Bab I: Analisis Ekonomi Regional✅ Bab II: Analisis Fiskal Regional (Analisis Implementasi Program Penyaluran Makan Bergizi Gratis di Provinsi Bengkulu)✅ Bab III: Analisis Tematik : (Perkembangan implemenasi program sekolah rakyat di bengkulu )✅ Bab IV: Kesimpulan dan Rekomendasi dari perspektif pengelolaan keuangan

Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, Kajian Fiskal Regional (KFR) Triwulan II 2025 menjadi rujukan strategis yang menyajikan kondisi ekonomi, fiskal, dan pembangunan Lampung. Laporan ini mencerminkan komitmen Kanwil DJPb Lampung dalam mendukung kebijakan fiskal pusat dan daerah, serta dilengkapi analisis program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Ketahanan Pangan.

Implementasi Program MBG di Provinsi Bengkulu masih menghadapi sejumlah tantangan?!🤔😱Sebagai bagian dari tugasnya sebagai Regional Chief Economist (RCE), Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu secara rutin menyusun Quarterly Report atau Kajian Fiskal Regional (KFR) setiap triwulan.Edisi kali ini, KFR Bengkulu hadir dengan lebih ramping dengan hanya 4 bab, apa aja?✅ Bab I: Analisis Ekonomi Regional✅ Bab II: Analisis Fiskal Regional (Analisis Implementasi Program Penyaluran Makan Bergizi Gratis di Provinsi Bengkulu)✅ Bab III: Analisis Tematik (Reviu atas Peran dan StrategiPengembangan Koperasi di Daerah)✅ Bab IV: Kesimpulan dan Rekomendasi dari perspektif pengelolaan keuangan