Pada Juli 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Riau sebesar 2,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,44. 

• Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
• NTP Provinsi Riau Juli 2024 sebesar 172,96 atau naik 2,62 persen dibanding Juni 2024 sebesar 168,55. Kenaikan NTP ini disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani sebesar 2,14 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,47 persen.  Pada Juli 2024, 9 dari 10 provinsi di Pulau Sumatera mengalami kenaikan NTP. Riau tercatat sebagai provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi kedua di Sumatera, di bawah Provinsi Bengkulu dengan kenaikan NTP sebesar 3,48 persen. Sementara itu, Sumatera Barat menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Sumatera yang mengalami penurunan NTP, yaitu sebesar 1,28 persen.
• Pada Juli 2024, terjadi penurunan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) pertanian di Provinsi Riau sebesar 0,67 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 1,26 persen. Di sisi lain, Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya mengalami kenaikan IKRT sebesar 0,27 persen, diikuti Rekreasi, Olahraga, Dan Budaya sebesar 0,24 persen, Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin sebesar 0,20 persen, Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,13 persen, Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Lainnya sebesar 0,10 persen, Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,03 persen, Pendidikan dan Transportasi masing-masing sebesar 0,02 persen, dan Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,01 persen. Sementara itu, harga barang dan jasa di kelompok Kesehatan relatif stabil dibanding Juni 2024.
• Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau mengalami kenaikan sebesar 2,07 persen, yaitu dari 165,37 pada Juni 2024 menjadi 168,79 pada Juli 2024. 
  

• Pada Juni 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang tercatat datang ke Provinsi Riau mencapai 37.065 kunjungan. Sebanyak 5.958 kunjungan wisman masuk melalui empat pintu utama masuk imigrasi yaitu Bandara SSK II, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Bengkalis, dan Pelabuhan Tanjung Harapan Kepulauan Meranti. Sementara itu, kunjungan wisman yang tercatat melalui MPD atau Mobile Positioning Data di Kabupaten Bengkalis sebanyak 31.107 kunjungan.
• Jumlah wisman ini turun sebesar 6,83 persen dibandingkan Mei 2024 (month-to-month) dan turun 10,35 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (year-on-year). Wisman yang berkunjung ke Riau pada Juni 2024 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (35,44 persen). Diikuti oleh Belanda (15,34 persen), Singapura (9,36 persen), Tiongkok (6,28 persen), dan Filipina (5,77 persen).
• Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Riau pada bulan Juni 2024 adalah 48,02 persen atau turun 0,54 poin dibanding TPK bulan Mei 2024 sebesar 48,56 persen. TPK hotel bintang tertinggi di Provinsi Riau selama Juni 2024 di alami oleh hotel bintang 4 yaitu sebesar 58,14 persen.
• Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) pada hotel berbintang bulan Juni 2024 selama 1,29 hari atau tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya.
  

Perekonomian Riau triwulan II-2024 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp274,06 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp141,06 triliun. Ekonomi Riau triwulan II-2024 terhadap triwulan II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen (y-on-y).