Infografis Fiskal dan Makroekonomi Provinsi Kepulauan Riau Juli 2024
Perekonomian Kepulauan Riau pada triwulan II 2024 tumbuh sebesar 4,90% (yoy), lebih rendah 0,15 persen poin dari angka pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 5,05% (yoy). • Inflasi Provinsi Kepri di bulan Juli 2024 tercatat sebesar 2,81% (yoy) dan mengalami deflasi sebesar 0,45% (mtm), dengan IHK 106,21. Angka inflasi tersebut masih terjaga dalam target Inflasi Kepri Tahun 2024 sebesar 3 ± 1.
Total nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada Bulan Juni 2024 sebesar US$1.550,25 Juta. Nilai ekspor tersebut tumbuh sebesar 6,57 persen (yoy) dan tumbuh negatif 6,99 persen (mtm). Total nilai impor Kepulauan Riau pada Juni 2024 sebesar US$1.378,49 Juta. Nilai impor tersebut tumbuh positif sebesar 1,59 persen (yoy) dan 1,73 persen (mtm). Neraca Perdagangan Kepulauan Riau, bulan Juni 2024 Surplus US$171,76 Juta.
NTP Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Juli 2024 sebesar 105,75 dan menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,92% (yoy) dan 0,19% (mtm). NTN Provinsi Kepri pada Juli 2024 sebesar 104,84 mengalami pertumbuhan negatif 4,12% (yoy) namun tumbuh sebesar 0,76% (mtm).
Angka kemiskinan Provinsi Kepulauan Riau bulan Maret 2024 sebesar 138,30 ribu jiwa atau 5,37% dari total penduduk Kepri. Turun sebesar 2,94 persen (yoy) atau menurun ±4.200 ribu jiwa (yoy). Gini Ratio sebesar 0,349, masih dibawah angka Rasio Gini Nasional yang pada Maret 2023 berada di angka 0,379. Bila dibandingkan dengan periode Maret 2023, Rasio Gini tercatat mengingat sebesar 0,009 point (yoy). TPT Kepri pada bulan Februari 2024 sebesar 6,94% atau turun 0,67% dibandingkan dengan Februari 2023 (yoy).
Realisasi Penerimaan Negara sebesar Rp7.752,73 miliar (54,78% dari Target), mengalami pertumbuhan 13,88% (yoy), didorong oleh pertumbuhan positif pada Pendapatan BLU sebesar 105,01% (yoy), dan Pendapatan Pajak Dalam Negeri yang tumbuh 12,33% (yoy).
Realisasi Belanja Negara sebesar Rp8.807,96 miliar (48,95% dari Pagu), tumbuh signifikan sebesar 8,27%. Realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp4.305,67 miliar (20,70% dari Pagu), tumbuh positif 20,70% (yoy), dan realisasi Belanja TKD sebesar Rp4.502,29 miliar (55,98% dari Pagu), terkontraksi 1,44% (yoy).